Senin, 20 Agustus 2012

Bocah Penjinak Angin


How wonderful, and much get impressed with an amazing boy, William Kamkwamba. Ya, saya baru saja menuntaskan novelnya semalam, “The boy who harnessed the wind” atau “Bocah penjinak angin” dalam bahasa Indonesianya (tentu saja saya baca yang versi Indonesia).

Sulit dipercaya, bahwa hanya seorang bocah miskin dalam sebuah keluarga miskin yang tinggal di sebuah desa terpencil di negara bernama Malawi (anda tahu di mana tempatnya? Saya pun baru mendengar Malawi ketika membaca novel ini), kemudian mengikuti konferensi TED yang diadakan tiap tahun. Perlu diketahui bahwa konferensi ini diikuti oleh beragam ilmuwan dengan ide-ide menakjubkan dari seluruh pelosok Afrika. Tentunya konferensi ini bukan konferensi ecek-ecek, yang mana setiap peserta disuguhi fasilitas terbaik, seperti hotel berbintang, makanan mewah, dan tentu saja para undangan yang berilmu pengetahuan tinggi. Dan pada suatu konferensi di tahun 2007, bocah desa ini nyasar ke konferensi ini.

Ini semua sangat memotivasiku. Tahukah teman, bahwa di desa kecilnya dan di rumah kecilnya itu bahkan dia tidak tahu-menahu tentang laptop (waktu itu tahun 2007 lho!), internet, dan alat-alat canggih lainnya. Bahkan penduduk desa yang memiliki ponsel harus membayar ke sebuah toko yang terhubung dengan listrik untuk menge-chargenya. Namun semua hal tersebut tidak menghalangi ide cemerlangnya untuk membangkitkan listrik di daerah tertinggalnya itu.

Jumat, 17 Agustus 2012

Tentang Neraka

Berawal dari ceramah ustadz di masjid dekat rumah selepas tarawih yang ngena banget. Waktu itu adalah H-4 lebaran. Beliau mengangkat tema berkaitan tentang 10 hari terakhir bulan Ramadhan, yaitu hari Allah akan menjanjikan pembebasan terhadap api neraka bagi hamba-hamba-Nya yang benar-benar berusaha.

Sekilas sering kali istilah-istilah ini hanya kuamini dan "yayayaya..." kemudian beribadah lagi seperti biasaa, standar. Namun malam itu beda. Ustadznya menyampaikan dengan suara lantang dan sangat mengena. Saya rasa mungkin semua jamaah saat itu langsung tersadarkan dari tidur nyenyak dan panjangnya selama ini, as me :'(

Beliau menggambarkan dengan gamblang bagaimana nantinya ketika datang hari kita dihisab. Ternyata telah diceritakan di Q.S Maryam ayat 68-72:
"68. Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama setan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut.
 69. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
 70. Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
71. Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang lalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. 
Dalam Ar-Rahman ayat 44 juga disebutkan:
55: 44. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. 
Lihat di ayat 71 Surat Maryam, "dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu".
Semua kita akan melihatnya. Akan berlutut dan menangis pada Allah, minta dihindari dari apinya yang bergejolak.
Allah hanya akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa. Lantas apakah kita satu di antaranya?
Lalu kemudian kita semua akan melewati sidratal muntaha dalam berbagai macam keadaan.

Ada yang berjalan merangkak,
Ada yang tela melewati setengahnya kemudian terjatuh,
Ada yang baru beberapa langkah langsung terjatuh,
Ada yang berjalan bagaikan kilat,
Ada yang berjalan perlahan dan sampai dalam keadaan bersusah payah.

Manakah kita? Sebenarnya kita bebas memilih selama masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia. Semua perilaku kita lah yang menentukan termasuk golongan mana kita kelak.

Lalu, ustadz tersebut menggambarkan neraka. Gambaran gamblang, gimana sih neraka? Seseram apa sih?
Ini juga, terkadang kita lupa dan malas membayangkannya bukan?

Dalam Q.S An-Naba' ayat 21:
78: 21. Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai, 
Ya, neraka telah mengintai calon-calon penghuninya. Sehingganya ketika salah satu calon penghuninya menghadapi kematian, ketika nyawanya sampai ke tenggorokan, maka neraka itu bergetar menahan amarah. Sudah tidak sabar untuk melumat makhluk yang semasa hidupnya melakukan kerusakan dan durhaka pada Allah.

Dalam Q.S Al-Mulk ayat 7-8:
67: 7. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, 
67: 8. hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir). Penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?" 
Dalam Q.S At-Tahrim ayat 2:
66: 6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.  
Semua yang di neraka marah akan penghuninya.
Neraka itu berwarna hitam pekat, dan dipenuhi oleh manusia dan jin.

Ya Allah, hanya kepada Engkau kami berlindung...

Semoga tulisan ini mencerahkan. Semoga saya pun tercerahkan.
Bagaimana pun cara sang ustadz menyampaikan tetaplah lebih terasa, membuat semua kami jadi terdiam saat itu.

Oh iya, satu lagi, bahkan Rasulullah pun ikut menegakkan malam-malam di 10 terakhir bulan Ramadhan, yang merupakan hamba yang dicintai Allah, telah dijanjikan surga oleh Allah, namun bukan alasan bagi beliau untuk berhenti bersujud di malam hari. Bahkan beliau berjaga-jaga, tidak tidur.

Sedangkan kita, lebih sering melakukan dosa dan jarang mengingat mati dan pedihnya azab, seharusnya kita butuh lebih banyak usaha untuk dapat dibebaskan dari api neraka.

Dunia ini hanyalah permainan

Nyontek dari khutbah jumat yang terdengar jelas sampai ke rumah:

"Banyak orang-orang yang tidak menangis ketika mengingat dosanya, disebabkan karena hati-hatinya telah kesat (kasar),
Hati-hati yang kesat disebabkan oleh banyaknya dosa yang dilakukan,
Banyaknya dosa yang dilakukan disebabkan oleh sedikit mengingat mati,
Sedikit mengingat mati disebabkan oleh panjangnya angan-angan,
Panjangnya angan-angan disebabkan oleh terlalu mencintai dunia."

Terlalu mencintai dunia menjadi penyebab dari segalanya. Sudahkah kita mengingat mati cukup banyak? Yang dapat membuat kita berlinang air mata mengingat dosa?

Terkadang kita lupa batas-batas dunia. Bahwa kesenangan bermalas-malasan adalah dunia, baju baru adalah dunia, bersenang-senang bersama teman-teman adalah dunia, bahkan belajar sampai larut malam pun adalah dunia jika tidak pandai menjaga niat. Terlalu banyak dunia.

QS. Al-Hadiid ayat 20:
57: 20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. 

Kamis, 16 Agustus 2012

Marajal bahraini yal taqiyaan


Surat Ar-Rahman ayat 19-20:
He has let free5185 the two bodies of flowing water, meeting together, Between them is a Barrier which they do not transgress: 
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. 

Surat Al-Furqan ayat 53:
It is He Who has let free the two bodies of flowing water One palatable and sweet, and the other salt and bitter; yet has He made a barrier between them, a partition that is forbidden to be passed.
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.  
Please watch this video, and let's get amazed with this. Subhanallah.

www.youtube.com/watch?v=d7laxNgKwR4


Also see the scientific explanation on:
http://miracle-of-islam.blogspot.com/2011/10/where-two-salty-and-sweet-seas-meet.html
http://sains.artikelislami.com/2010/04/lautan-yang-tidak-bercampur.html
http://www.keajaibanalquran.com/earth_seas.html

P.S:
I just wonder why this amazing fact never exist on TV, and other media that we usually see everyday? Is there anything that being hidden by someone, some institutions or what?