Senin, 11 Juni 2012

Hari Ini, Aku Jatuh Cinta

Sebelumnya sama sekali belum pernah aku merasakan perasaan seperti ini. Rasa cinta dan sayang yang tumbuh secara fitrahnya. Ya, selaras dengan fitrahnya manusia, yang artinya juga selaras dengan cinta Yang Maha Mencintai (semoga saja).

Eiits, tunggu dulu! Ini bukan cinta yang aneh-aneh kok. Tapi anehnya, cinta ini mampu menyenangkanku, rasanya membuat tubuh ini ringan dan serasa lepas dari semua beban. Sepertinya ini yang disebut dengan nikmatnya ukhuwah. Indah sekali rasanya. Berbagi masa lalu, kesedihan, gelak tawa, semuanya serasa air sejuk yang mengalir di antara retakan hati yang gersang.

Sekarang saya sangat setuju, ukhuwah itu indah, manis, lebih manis daripada buah yang termanis yang pernah saya makan, lebih manis daripada jus mangga yang barusan saya beli. Ya, cinta itu yang saya maksud. Ukhuwah. Manis. Pantas saja ungkapan "sweet" dan "honey" bukan ungkapan yang biasa di luar sana :) Ke depan pun mungkin ukhuwah juga bisa disebut "Honeeey...!" ^___^

Lalu seiring dengannya, saya berjanji, tidak akan egois lagi terhadap diri sendiri, ingin lebih bisa mendengarkan, tidak lagi berkeluh-kesah melainkan mendengarkan keluh kesah, tidak lagi tertawa riang gembira melainkan karena melihat kebahagiaan saudara sendiri, tidak lagi menangis melainkan melihat terlebih dahulu ke sekitar, "Ada yang lebih pantas menangis daripada saya," berjanji untuk selalu ada bagi dirinya di saat mereka membutuhkan tempat untuk berbagi.

Bagaimanapun sifat kita dengan karakter yang berbeda-beda, latar belakang yang berbeda-beda, namun apapun yang terjadi ikatan cinta ini akan selalu kita genggam erat, hingga akhir hayat nanti. Cita-cita kita bukanlah pergi ke suatu negeri yang jauh bersama-sama, berkuliah di eropa sana bersama-sama, ataupun berwisata ke Grand Canyon bersama-sama. Kita hanya ingin berkumpul kembali di jannah-Nya, membentuk lingkaran, bercengkrama, bersama-sama dalam mengucap asma-Nya, berkumpul dengan wajah berseri-seri, sampai-sampai penghuni lain bertanya-tanya, "Siapakah gerangan mereka?", "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah."

Satu hal yang membedakan ikatan cinta ini dengan cinta yang lain adalah alasannya. Kita semua, insya Allah, akan senantiasa mencintai karena Allah, itulah yang akan membuatnya kekal abadi sampai akhir nanti. Ya, karena Allah, maka semua prasangka dan kemungkinan lain yang akan mematahkan ikatannya akan gugur, karena kita sadar betapa pentingnya menjaga "Honey" ini.

Ternyata selama ini aku terlalu egois, melihat keretakan di setiap wajah-wajahnya. Ya, semua keretakan yang tidak lain hanyalah retak di kacaku sendiri. Aku berkaca pada kaca yang retak. Pantas saja semua terlihat retak. Sekarang aku telah menggantinya dengan kaca yang baru, semoga saja senantiasa istiqamah. Semoga tidak ada penyesalan lagi ketika berada di lingkaran ukhuwah ini. Aamiin.

You're all just too sweet to be true ;)

Tidak ada komentar: